Komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Banggai untuk Tahun 2025 mengindikasikan bahwa sumber penerimaan utama daerah masih bertumpu pada pemerintah pusat. Berdasarkan rancangan yang ada, total pendapatan daerah diproyeksikan mencapai nilai Rp2,94 triliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi terbesar berasal dari transfer pemerintah pusat dan dana perimbangan antar daerah yang menyumbang sekitar Rp2,62 triliun atau setara dengan 89 persen.
Sisi pendapatan asli daerah (PAD) hanya menyumbang sekitar Rp294,50 miliar atau tidak lebih dari 10 persen dari total anggaran pendapatan. Selain itu, terdapat sumber pendapatan sah lainnya yang diperkirakan mencapai Rp24,84 miliar.
Dalam penjelasan nota keuangan di rapat paripurna DPRD, Bupati Banggai menyoroti bahwa komposisi anggaran ini mencerminkan kapasitas fiskal daerah yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan daerah harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab untuk memitigasi potensi risiko fiskal ke depan.
Pada sisi belanja, total anggaran dalam APBD Perubahan 2025 mengalami kenaikan menjadi Rp3,31 triliun, atau bertambah sebesar Rp59,68 miliar dari APBD murni sebelumnya. Alokasi belanja terbesar diperuntukkan bagi belanja operasional sebesar Rp2,25 triliun, diikuti oleh belanja modal sebesar Rp644,73 miliar, belanja transfer Rp410 miliar, serta belanja tak terduga senilai Rp6,43 miliar.
Guna menutup defisit anggaran, pemerintah daerah merencanakan pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih anggaran tahun sebelumnya (SILPA) dengan nilai sebesar Rp377,65 miliar.
Pemerintah Kabupaten Banggai berharap bahwa meskipun masih didominasi oleh transfer pusat, APBD Perubahan 2025 dapat tetap menjadi instrumen untuk mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
